Jumat, 25 Desember 2009

Renungan dari Seorang Tukang Jam

Ada sebuah kisah tentang pembuat jam tangan.

seorang pembuat jam tangan berkata kepada jam yang sedang dibuatnya.
Pembuat jam : "Hai jam, apakah kamu sanggup untuk berdetak paling tidak 31,104,000 kali selama setahun?"
Jam tangan : "Ha?!!, Mana sanggup saya?". berteriak karena kaget.
Pembuat jam :"Bagaimana kalau 86,400 kali dalam sehari?". bertanya dengn sabar ke jam tangan,
Jam tangan : "Delapan puluh ribu empat ratus kali???? Dengan jarum yang ramping-ramping seperti ini?".

lalu untuk kesekian kalinya Pembuat jam bertanya lagi kepada Jam tangan buatannya.

Pembuat jam : "Bagaimana kalau 3,600 kali dalam satu jam?"
Jam tangan : "Dalam satu jamharus berdetak 3,600 kali? Banyak sekali itu"
tetap saja jam ragu-ragu dengan kemampuan dirinya.dan merasa tidak mampu untuk berputar sebanyak itu.


Tukang jam itu dengan penuh kesabaran kemudian bicara kepada si jam."Kalau begitu, sanggupkah kamu berdetak satu kali setiap detik?"

lalu jam tangan pun langsung menjawab :
"Naaaa, kalau begitu, aku sanggup!"

Maka, setelah selesai dibuat, jam itu berdetak satu kali setiap detik. Tanpa terasa, detik demi detik terus berlalu dan jam itu sungguh luar biasa karena ternyata selama satu tahun penuh dia telah berdetak tanpa henti. Dan itu berarti ia telah berdetak sebanyak 31,104,000 kali.

Renungan :Ada kalanya kita ragu-ragu dengan segala tugas pekerjaan yang begitu terasa berat. Namun sebenarnya kalau kita sudah menjalankannya, kita ternyata mampu. Bahkan yang semula kita anggap impossible untuk dilakukan sekalipun. Jangan berkata "tidak" sebelum Anda pernahmencobanya.Kata Bijak :Ada yang mengukur hidup mereka dari hari dan tahun. Yang lain dengan denyut jantung, gairah, dan air mata. Tetapi ukuran sejati di bawah mentari adalah apa yang telah engkau lakukan dalam hidup ini untuk orang lain.


0 komentar:

Posting Komentar